LONDON-Sebuah prediksi yang cukup mengerikan tentang kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina disampaikan Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Laksamana Tony Radakin.
Radakin mengatakan pada Rabu (8/12), bahwa invasi Rusia skala penuh ke Ukraina dapat menyaingi dahsyatnya Perang Dunia Kedua.
"Signifikansi skenario terburuk dalam hal invasi penuh ke Ukraina akan berada pada skala yang tidak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia II," kata Radakin dalam pidato pertamanya sejak menjabat Oktober lalu.
Mengacu pada tantangan China, Rusia, Iran dan Korea Utara, Radakin menekankan bahwa lanskap keamanan lebih kompleks dan berbahaya daripada yang pernah terjadi dalam 30 tahun terakhir.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa krisis yang disebabkan oleh pengerahan 90.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina, hampir delapan tahun setelah aneksasi Rusia atas Krimea, sangat mengkhawatirkan.
Pernyataannya muncul ketika Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada Sky News bahwa Rusia harus siap kehilangan banyak tentara jika berani menyerang negaranya.
"Akan ada banyak tentara Rusia yang tewas" jika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk menyerang Ukraina," kata Kuleba, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (9/12).
"Mereka (sekutu) dapat menyerang secara ekonomi. Kami akan bertempur di lapangan. Saya minta maaf untuk mengatakan itu, tetapi akan ada banyak tentara Rusia yang tewas, dan kami berharap Presiden Putin tidak menginginkan itu terjadi," katanya.
Kuleba mengatakan negaranya bekerja sama dengan sekutunya untuk mencegah Kremlin tetapi mencatat bahwa tentara Ukraina sebenarnya mempunyai kemampuan untuk mempertahankan negara itu.
Moskow baru-baru ini mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina. Langkah itu telah memicu kekhawatiran bahwa Rusia mungkin melakukan agresi militer. Menurut pejabat Ukraina, Moskow dapat memicu eskalasi skala besar pada Januari. (Mr/rm)
COMMENTS