JAKARTA–Sekertaris Jendral Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR),Yosef Sampurna Nggarang mengomentari pernyataan Presiden Jokowi terkait indeks kebebasan berpendapat turun dan terkait kepuasan dibidang hukum.
Menurut aktivis Pergerakan ini, pernyataan Jokowi harus dimaknai sebagai sebuah kegelisahan atas kenyataan yang terjadi beberapa tahun ini,dengan demikian pada hari ini Presiden mengungkapkan itu dihadapan orang yang dia percaya, yaitu Kapolri Jendral Listio Sigit Prabowo untuk mengembalikan posisi indeks kebebasan yang turun itu segera naik lagi.
Saya meyakini harapan Presiden Jokowi bisa terwujud dengan Langkah Kapolri yang sudah mulai terlihat,yaitu dengan kebijakannya yang inklusif dan mengedepankan aspek HAM dalam penegakan hukum. Ada beberapa yang sudah dan sedang di implementasikan dari kebijakan yang inklusif itu,antara lain; Memerintahkan seluruh jajarannya untuk tidak alergi dengan kritik publik, Lomba Mural, memecat anggota yang indisipliner dan yang sedang di jalankan dalam beberapa hari ini soal lomba orasi atau pidato dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM).Yang lainnya,beberapa soal bisa diselesaikan dengan Langkah mitigasi persoalan.
Lanjut Yos, dengan demikian,Kapolri sangat memahami keinginan kehendak Presiden,meskipun ada tantangan di level staf bawahnya cenderung tidak mau menghendaki keinginan kepala negara,tapi kita harus optimis ada perubahan.(mr/h)
COMMENTS