JAKARTA-Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata depresi. Depresi adalah salah satu penyakit yang menyerang mental manusia. Kabarnya depresi lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Dr. dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ(K), MARS. Potensi seorang wanita mengalami depresi dipengaruhi oleh sistem otak mereka untuk berpikir.
“Wanita lebih sering mengalami depresi karena lebih sering berpikir menggunakan otak kanan. Otak kanan ini akan bermain dalam memori jangka panjang. Jadi tak aneh apabila wanita menjadi lebih sering baper,” terang dr. Diah, saat ditemui Okezone di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Meskipun kondisi baper merupakan suatu hal yang wajar bagi kebanyakan perempuan, namun dr. Diah mengimbau para kaum hawan untuk lebih berhati-hati dan peduli terhadap kesehatan mentalnya. Pasalnya sifat baper yang berkelanjutan, bisa menjadi tanda-tanda seseorang mengalami depresi.
“Selain tanda- tanda fisik, ada pula beberapa tanda yang ditimbulkan seperti sifat atau rasa cepat tersinggung (baper), cepat down, malas berkumpul dengan orang-orang. Biasanya kalau perempuan menyebutnya dengan Pra Menstruasi (PMS). Jika hal ini berlanjut terus menerus, ada kemungkinan wanita tersebut depresi,” lanjutnya.
Dokter Diah menambahkan seorang wanita juga tidak bisa menilai dengan cepat bahwa dirinya mengalami depresi. Pasalnya ada masalah mental lainnya yang memiliki ciri mirip dengan depresi yakni stres.
“Banyak wanita mengklaim dirinya depresi. Tapi tidak semuanya benar. Bisa jadi fenomena tersebut adalah stres. Semua orang memiliki stres, bahkan saat bangun pagi pun orang bisa stres. Stres adalah keadaan yang membuat manusia terdorong untuk melakukan sesuatu,” tuntasnya.(mr/okz)
COMMENTS