Jubir Penanganan Corona Dihujat Gara-gara Gunakan Istilah "Kaya dan Miskin"



JAKARTA-Pernyataan kontroversial Jurubicara pemerintah dalam penanganan corona, Achmad Yurianto yang menggunakan istilah 'yang kaya dan yang miskin' dinilai sangat diskriminatif dan memukul psikologi masyarakat ekonomi rendah.

“Sebagai juru bicara pemerintah, tidak sepantasnya menyampaikan hal itu,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto kepada wartawan, Minggu (29/3).

“Jelas sekali kata perkata dan rangkaian kalimat, beliau menyampaikan hal itu. Pilihan kata tidak tepat, dan susunan kalimat yang membentuk discourse (wacana) sangat tendensius,” paparnya.

Dia mengatakan, seharusnya jurubicara pemerintah menggunakan diksi yang baik dan pas saat menyampaikan pernyataan di hadapan publik.

“Mestinya jurubicara harus mengetahui heterogenitas masyarakat yang tidak semua bisa mencerna maksud dan makna kalimat yang disampaikan. Itulah pentingnya paham tentang opini publik,” tegasnya.

“Di tengah bencana nasional ini, berbagai kondisi muncul di masyarakat misalnya rasa cemas, kesulitan ekonomi, dan rasa takut harusnya diberikan narasi-narasi yang menyejukkan dan membangun optimisme yang sejuk,” tandasnya.

Klarifikasi

Setelah pernyataannya viral di media sosial, Achmad Yurianto sendiri buka suara terkait pernyataannya tersebut. Yuri menegaskan bahwa dia tidak bermaksud merendahkan masyarakat miskin.

"Itulah yang saya katakan yang kemudian saya di-bully di mana-mana itu kan. Mbok yang kaya itu lho, saya sih memang agak keras ngomongnya. Bukan dalam rangka menghina yang miskin. Saya itu lebih mengatakan untuk menekan yang kaya," ujar Yuri saat dihubungi, Sabtu (28/3/2020).

Yuri lantas mencontohkan pekerjaan asisten rumah tangga (ART). Dia mengatakan mobilitas ART yang tinggi berpotensi menularkan virus Corona.

"Tetapi persepsinya di balik. Dikira saya menyudutkan yang miskin. Padahal saya ingin mempermalukan yang kaya gitu lho. Misalnya di rumah punya asisten rumah tangga, ART itu tiap hari mondar-mandir dari rumahnya ke rumah majikan, dia naik angkot kan resikonya tinggi toh untuk tertular. Kalau dia nanti sakit terus di rumah majikan sakit semua kan jadi repot," ungkapnya.

Dia menyebut seharusnya majikan meliburkan ART di tengah pandemi Corona ini. Selain itu, para majikan juga harus memberikan kompensasi kepada mereka.

"Kenapa sih ART kamu ngak usah kerja tapi di rumah loh, jangan kemana-mana, ini tak kasih gajimu sebulan, tambah lagi untuk beli beras, kamu di rumah saja jangan ke mana-mana. Bisa kan. Toh kita juga di rumah, apa iya sih kita nggak bisa nyapu ngepel, wong nyuci aja dimasukin ke mesin gitu loh. Nggak perlu pakai baju yang setrika wong kita nggak keluar rumah juga kok, pakai sarung, pakai setrika nggak apa-apa. Itu omongan saya, tapi di balik toh," tuturnya.

Yuri menyayangkan ucapannya itu yang viral di media sosial justru diputarbalikkan. Dia menegaskan kembali bahwa ingin menyentil orang kaya, bukan menyudutkan orang miskin.

"Diputar, dikira saya menghina yang miskin kan. Padahal coba kalau dilihat siapa? nggak mungkin orang miskin orang miskin nggak punya twitter, iya kan. Yang ngomong itu orang yang kaya itu loh," tutur Yuri.

"Kan sekarang, mohon maaf bahasa saya agak kasar dikit, sekarang yang waras siapa? apa sih susahnya kita punya supir udah kami nggak usah kerja, kamu di rumah aja, tapi jangan keluar-keluar lo. Ini gajimu sebulan tak kasih. Ini buat tambahan beli beras, untuk sembako. Kan saya sendiri sebagai majikan nggak ke mana-mana. Saya itu nyentil keras teringa orang yang kaya. Jangan kemudian kamu nggak usah kerja tapi nggak dibayar, kan repot kalau begitu," sambung Yuri.

Yuri mengakui bahwa banyak pihak yang menghujat potongan videonya itu. Namun dia mengaku tidak mau mempermasalahkan hal tersebut.

"Maksud saya itu, tapi yang terjadi enggak kan. Dibalik kan, coba Twitter saya dihujat orang banyak saya. Saya biarin ajalah, yang waras yang diam ajalah. Yang ngomentari dan yang itu yang ngeshare ke saya itu orang yang ngerti kok," sebut Yuri.

Lebih lanjut, Yuri meminta agar masyarakat tidak terpancing dengan potongan video tersebut. Dia meminta agar melihat video tersebut secara utuh.

"Saya bilang wong itu dipotong kok (videoya). Coba dilihat utuh dari depan sampai belakang. Karena memang sengaja mencari hal-hal yang tidak baik. Bukan mau mencari hal baik. Kalau mau mencari hal yang nggak baik nggak sulit kok, di dunia ini banyak kok. Ini maksudnya kalau kita menghentikan ini, ini akan selesai," kata dia.

Potongan video Yuri saat jumpa pers melalui akun YouTube BNPB pada Jumat (27/3) viral di media sosial. Pada potongan video itu Yuri mengatakan agar si kaya dan si miskin saling bekerja sama agar tidak menularkan penyakit.

"Kemudian yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar, dan yang miskin melindungi kaya agar tidak menularkan penyakitnya, ini menjadi kerja sama yang penting," ujar Yuri Jumat (27/3).(mr/rm/dtk)

COMMENTS

Nama

EKBIS,627,ENGLISH,76,FEED,52,FOKUS,267,GLOBAL,1236,HIBURAN,402,INTERNASIONAL,1,IPTEK,523,NASIONAL,2321,OLAHRAGA,394,OPINI,153,PROMOTE,1,RAGAM,1990,RELIGI,55,
ltr
item
WEB: Jubir Penanganan Corona Dihujat Gara-gara Gunakan Istilah "Kaya dan Miskin"
Jubir Penanganan Corona Dihujat Gara-gara Gunakan Istilah "Kaya dan Miskin"
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXnz-4qT9E5RTfesHPAwDZKMYBZojZb68_GLCiZ0WARpLoF4TxFSJr5Hhs1YZQsFGLrEr79XrRj-pejkqE-Yz7xC3DOLXxi93XtCRFdkrdf-g8BtgNmeamIbw4P6bN8xx2-7a7Sxn1ybI/s1600/IMG_ORG_1585475831203.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXnz-4qT9E5RTfesHPAwDZKMYBZojZb68_GLCiZ0WARpLoF4TxFSJr5Hhs1YZQsFGLrEr79XrRj-pejkqE-Yz7xC3DOLXxi93XtCRFdkrdf-g8BtgNmeamIbw4P6bN8xx2-7a7Sxn1ybI/s72-c/IMG_ORG_1585475831203.jpeg
WEB
https://web.konfrontasi.com/2020/03/jubir-penanganan-corona-dihujat-gara.html
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/2020/03/jubir-penanganan-corona-dihujat-gara.html
true
3749342254488479250
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy