PURWAKARTA - Petugas medis harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat mengevakuasi jenazah SU (61), seorang sopir yang ditemukan meninggal di salah satu pabrik di Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020).
Aparat setempat tetap melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) di saat pendemi virus corona (COVID-19), yakni dengan mengenakan APD lengkap. Petugas kepolisian pun mengevakuasi korban dari klinik pabrik ke RSUD Bayu Asih.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, kesimpulan sementara penyebab kematian SU karena sakit. Sebab dari tubuhnya tidak ditemukan tabda-tanda penganiayaan. Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian mengungkapkan, persitiwa ini berawal saat korban yang merupakan sopir tangki bersama kernet yang sempat memuat bahan kimia dari Merak, Banten. Sebelumnya pun korban juga berobat ke klinik terdekat atas keluhan tidak enak badan
“Selanjutnya korban bersama kernet mengirim bahan kimia tersebut ke salah satu pabrik di Purwakarta. Setelah sampai dan bongkar muat korban tergeletak di samping kendaraan mobil tangki miliknya,” ungkap Handreas.
Korban kemudian dibawa ke poliklinik dan di ketahui dan sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban di bawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Menurut informasi dari pihak keluarga, korban diketahui memiliki riwayat penyakit asma sejak empat tahun kebelakang. Bahkan korban pernah mendapatkan perawatan medis secara intensif atas penyakitnya tersebut.(mr/snd)
COMMENTS