JAKARTA-Manajer Avintia Racing Ruben Xaus menyebut, timnya berada dalam zona merah dari segi finansial menyusul jadwal MotoGP 2020 yang kacau. Hingga saat ini, masih belum ada kepastian kapan MotoGP 2020 akan dimulai. Pandemi virus corona membuat satu seri MotoGP sudah dibatalkan dan tujuh balapan ditunda. Kondisi itu membuat Avintia Racing yang merupakan tim satelit Ducati yang independen terancam merugi karena kehilangan pemasukan utuh dari sponsor. Situasi Avintia Racing semakin sulit karena tidak memiliki kontrak kerja sama dengan Ducati terkait pembiayaan operasional. "Kami saat ini berada dalam zona merah. Jika kejuaraan dunia tidak dimulai, kami kehilangan pendapatan dari sponsor," ujar Ruben dikutip dari situs Motorsport. "Ketika sponsor melihat motor kami di televisi, mereka akan bersedia membayar. Namun, sekarang, kami sudah kehilangan 15 persen dari anggaran atau dua juta euro (sekitar Rp 34 miliar)," tutur Ruben. "Kami beruntung beberapa sponsor bersedia memaklumi kondisi saat ini. Namun, uang dari sponsor itu tidak cukup besar membuat kami bertahan dua atau tiga bulan ke depan," ujar Ruben. Menurut Ruben, Avintia Racing adalah tim dengan kondisi finansial paling rentan saat ini. Sebab, anggaran Avintia Racing merupakan yang paling rendah dari semua tim MotoGP, yakni sekitar 11,5 sampai 12 juta euro.(mr/kcm) |
COMMENTS