JAKARTA-Undangan debat yang dilayangkan peneliti ekonomi dari Institute For Development of Economic and Finance (Indef), Bhima Yudhistira kepada Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden, Adamas Belva Syah Devara diapresiasi Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman.
"Gua yakin ajakan debat Bro Bhima Yudhistira kepada Stafsus Milenial dalam konteks sebagai sesama intelektual yang sama-sama mau cari solusi ilmiah, bukan untuk mempermalukan. Gua dukung 100 % debat itu," ujar Habiburokhman melalui akun Twitter pribadinya, Minggu (19/4).
Dalam undangannya, Bhima mengajak Belva yang juga merupakan CEO Ruangguru berdebat terkait tema Kartu Prakerja, konflik kepentingan, oligarki milenial serta permasalahan bangsa lainnya di tengah Covid-19.
Dilihat dari tema besar tersebut, anggota komisi III DPR RI itu pun menyarankan Stafsus Presiden Joko Widodo menerima ajakan debat Bhima.
"Sebagai pejabat publik, kita wajib menampung masukan, kritikan, dan saran dari masyarakat. Apalagi kritikan tersebut sangat relevan dengan tupoksi," tandasnya.
Kartu prakerja yang mulai launching awal minggu ini menyisakan kontroversi, mengingat program dengan anggaran pelatihan senilai Rp 5,6 T justru ditujukan kepada aplikator Ruangguru, yang mana aplikator tersebut milih Belva.(mr/rm)
COMMENTS