Satu Desa di Tulungagung di Karantina, Warga Kesulitan Belanja

TULUNGAGUNG-Selama tiga hari terakhir Pemkab Tulungagung memberlakukan karantina wilayah di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, bagaimana dampaknya?

Sejumlah aparat kepolisian, linmas serta petugas kesehatan berjaga di pintu utama Desa Jabalsari. Masyarakat setempat tak bisa keluar masuk wilayah dengan leluasa, hanya warga yang memiliki surat dari kepala desa yang bisa keluar wilayah. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada warga yang mendekati pintu gerbang.

Di dalam kawasan karantina, warga setempat masih bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk ke sawah atau ladang, namun hal itu hanya di dalam desa.

Sementara itu distribusi barang kebutuhan warga yang dipesan dari luar desa hanya bisa diantar sampai pintu gerbang desa. Pemilik barang harus melangsir sendiri dari gerbang ke lokasi tujuan.

Salah seorang warga Gunawan, mengatakan sejak kebijakan karantina, seluruh akses alternatif yang berbatasan langsung dengan desa lain ditutup total, hanya dua jalur utama yang dibuka, namun dengan pengawasan ketat dari petugas gabungan.

"Terus terang akses kami tertutup, bahkan kami mau belanja ke (desa) sebelah juga ditutup, bahkan uang kami juga ditolak, mereka tidak mau dekat dengan kami," kata Gunawan, Minggu (26/4/2020).

Dampaknya pada awal masa karantina warga sempat kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, mengingat sejumlah toko yang ada di dalam desa juga masih tutup. Toko yang ada di kampungnya rata-rata baru mulai buka hari ini.

"Kalau memang kami bisa memenuhi kebutuhan tidak perlu bantuan dari luar. Kemarin sempat terjadi kesalahpahaman karena ada bantuan dari luar desa tapi tidak bisa masuk, tapi sekarang sudah selesai" ujarnya.

Gunawan mengaku, pada dasarnya warga setempat menyadari kebijakan pemerintah untuk mengkarantina satu desa, setelah belasan warga reaktif rapid test saat dilakukan tracing penyebaran COVID-19. "Yang kami butuhkan makan atau sembako, kalau itu terpenuhi warga Insyaallah mau untuk tinggal di rumah," ujarnya.

Pihaknya mengakui kondisi saat ini telah berubah, bantuan dari pemerintah maupun sejumlah donatur mulai berdatangan. Puluhan relawan desa bergotong-royong mendistribusikan bantuan sembako tersebut ke seluruh wilayah yang terdampak.

"Ini tadi ada ratusan paket dari pemerintah, kemudian ada dari komunitas vapor, ada juga dari komunitas Facebook. Kami harap jika ada bantuan dari luar dalam bentuk barang saja, karena kalau uang kami sulit untuk membelanjakan," ujar Gunawan.

Pihaknya belum mengetahui sampai kapan status karantina wilayah tersebut akan diberlakukan, namun pihaknya berharap pandemi Corona bisa segera usai, sehingga warga bisa kembali beraktivitas dengan normal.

Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, melalui siaran persnya mengatakan terkait isolasi ribuan warga di Desa Jabalsari tersebut pihaknya telah mengambil sejumlah langkah lanjutan. Salah satunya dengan menggelontorkan bantuan sembako ke seluruh warga desa yang terdampak secara bertahap.

"Kemudian kami juga melakukan tracing terkait kontak erat MA (warga positif Covid-19). Selain itu kami lakukan rapid test terhadap 900 warga Jabalsari dan yang lain," kata Maryoto Birowo.

Hasilnya 15 warga dinyatakan positif atau reaktif rapid test. Belasan warga tersebut langsung dilakukan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung dan dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui Polymerase Chain Reactiontapi (PCR) guna memastikan positif Virus Corona atau tidak.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, dan tidak mudah percaya dengan kabar yang tidak benar terkait COVID-19," imbuhnya.(mr/dtk)

COMMENTS

Nama

EKBIS,627,ENGLISH,76,FEED,52,FOKUS,267,GLOBAL,1236,HIBURAN,402,INTERNASIONAL,1,IPTEK,523,NASIONAL,2321,OLAHRAGA,394,OPINI,153,PROMOTE,1,RAGAM,1990,RELIGI,55,
ltr
item
WEB: Satu Desa di Tulungagung di Karantina, Warga Kesulitan Belanja
Satu Desa di Tulungagung di Karantina, Warga Kesulitan Belanja
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsD1XvBFcZcpPT-fqN4ZknoeSmnBQyt0cpbVHuIZs38goPQXa41262NTFyEb5PLLPGxmza2Au0_ESRNXqY1T0abV3sW2Jf45O9hyphenhyphenVaxAWdI-Fpt_BJMRUTPfz9Q-TagUVYQ-8ROokjul0/s1600/IMG_ORG_1587939545575.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsD1XvBFcZcpPT-fqN4ZknoeSmnBQyt0cpbVHuIZs38goPQXa41262NTFyEb5PLLPGxmza2Au0_ESRNXqY1T0abV3sW2Jf45O9hyphenhyphenVaxAWdI-Fpt_BJMRUTPfz9Q-TagUVYQ-8ROokjul0/s72-c/IMG_ORG_1587939545575.jpeg
WEB
https://web.konfrontasi.com/2020/04/satu-desa-di-tulungagung-di-karantina.html
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/2020/04/satu-desa-di-tulungagung-di-karantina.html
true
3749342254488479250
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy