JAKARTA- Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA mengungkap bahwa asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi pukul 04.48 WIB pada 8 Mei 2020.
Asteroid tersebut memiliki ukuran antara 23 hingga 52 meter dan akan mendekati Bumi pada jarak 4,33 jarak bulan atau 1,66 juta kilometer dari Bumi, kecepatannya sendiri mencapai 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi. Jarak tersebut cukup dekat bila dibandingkan klasifikasi asteroid berbahaya dari NASA yakni 7,5 juta kilometer.
Namun menurut Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang asteroid 2016 HP6 memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit Bumi, yang mana jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer namun magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22. Sehingga asteroid 2016 HP6 tidak dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya.
Lebih lanjut, asteroid tersebut masuk dalam kategori asteroid Apollo. Artinya asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi, SA) tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi .
Asteroid 2016 HP6 memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,357. Jarak terdekat asteroid ini dengan Matahari sebesar 1,014 SA dengan kemiringan orbit 3,92° terhadap ekliptika, yang mana sedikit lebih miring dibandingkan orbit Venus (inklinasi 3,39°).
Periode orbit asteroid ini selama 724,5 hari atau 1,98 tahun yang mana sedikit lebih lama dibandingkan periode orbit Mars yakni 687 hari atau 1,88 tahun.[mr/okz]
Asteroid tersebut memiliki ukuran antara 23 hingga 52 meter dan akan mendekati Bumi pada jarak 4,33 jarak bulan atau 1,66 juta kilometer dari Bumi, kecepatannya sendiri mencapai 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi. Jarak tersebut cukup dekat bila dibandingkan klasifikasi asteroid berbahaya dari NASA yakni 7,5 juta kilometer.
Namun menurut Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang asteroid 2016 HP6 memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit Bumi, yang mana jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer namun magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22. Sehingga asteroid 2016 HP6 tidak dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya.
Lebih lanjut, asteroid tersebut masuk dalam kategori asteroid Apollo. Artinya asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi, SA) tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi .
Asteroid 2016 HP6 memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,357. Jarak terdekat asteroid ini dengan Matahari sebesar 1,014 SA dengan kemiringan orbit 3,92° terhadap ekliptika, yang mana sedikit lebih miring dibandingkan orbit Venus (inklinasi 3,39°).
Periode orbit asteroid ini selama 724,5 hari atau 1,98 tahun yang mana sedikit lebih lama dibandingkan periode orbit Mars yakni 687 hari atau 1,88 tahun.[mr/okz]
COMMENTS