MALI-Puluhan ribu orang berunjuk rasa di ibukota Mali, Bamako. Unjuk rasa ini dilakukan untuk menuntut turunnya Presiden Ibrahim Boubacar Keita.
Dilansir AFP, Minggu (7/6/2020) disebutkan protes ini mengikuti demonstrasi yang sudah terjadi pada bulan sebelumnya. Demo dilakukan atas hasil pemilihan parlemen yang dimenangkan oleh Ibrahim serta adanya pembatasan corona virus.
Disebutkan pada hari Jumat, puluhan ribu orang berkumpul di alun-alun pusat di Bamako. Aliansi oposisi yang disebut Rally of the Patriotic Forces Mali (RFP), menyebutkan jumlah massa sebanyak satu juta orang.
Seorang pejabat polisi mengatakan kepada AFP, sekitar 20.000 orang menghadiri demonstrasi. Beberapa pemrotes melambaikan spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti "IBK, keluar," menggunakan akronim yang dikenal oleh presiden.
Yang lain berbaris dengan spanduk yang menuntut pembebasan Soumaila Cisse, mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi yang diculik di Mali Tengah yang bergejolak pada 25 Maret ketika berkampanye untuk pemilihan parlemen.[mr/dtk]
Dilansir AFP, Minggu (7/6/2020) disebutkan protes ini mengikuti demonstrasi yang sudah terjadi pada bulan sebelumnya. Demo dilakukan atas hasil pemilihan parlemen yang dimenangkan oleh Ibrahim serta adanya pembatasan corona virus.
Disebutkan pada hari Jumat, puluhan ribu orang berkumpul di alun-alun pusat di Bamako. Aliansi oposisi yang disebut Rally of the Patriotic Forces Mali (RFP), menyebutkan jumlah massa sebanyak satu juta orang.
Seorang pejabat polisi mengatakan kepada AFP, sekitar 20.000 orang menghadiri demonstrasi. Beberapa pemrotes melambaikan spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti "IBK, keluar," menggunakan akronim yang dikenal oleh presiden.
Yang lain berbaris dengan spanduk yang menuntut pembebasan Soumaila Cisse, mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi yang diculik di Mali Tengah yang bergejolak pada 25 Maret ketika berkampanye untuk pemilihan parlemen.[mr/dtk]
COMMENTS