NIKARAGUA-Ketegangan antara Nikaragua dan negara-negara tetangganya di Amerika, termasuk Amerika Serikat (AS), terus belangsung dan semakin luas.
Hakim Mahkamah Agung Nikaragua telah meminta Presiden Daniel Ortega untuk keluar dari Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) lantaran organisasi itu dinilai telah melanggar kedaulatan negara.
"Untuk mendukung permohonan Majelis Nasional kepada Presiden Daniel Ortega sebagai kepala negara tentang penolakan Piagam OAS," kata Perjanjian 126, yang dibacakan oleh penjabat sekretaris pengadilan pada Rabu (17/11).
Pekan lalu, tepatnya Jumat (12/11), mayoritas peserta sidang ke-51 OAS mengadopsi resolusi kontroversial tentang Nikaragua.
Dokumen tersebut mengutuk pemilihan umum baru-baru ini di Nikaragua, dengan menyebutnya tidak bebas, juga tidak adil. OAS juga menyarankan Dewan Permanen untuk menganalisis situasi sebelum akhir November dan mengambil tindakan pencegahan.
Pada 7 November, Ortega dan istrinya, Wakil Presiden Rosario Murillo, memenangkan pemilihan.
Sementara itu, pada Selasa (16/11), Presiden AS Joe Biden melarang masuk semua pejabat terpilih Nikaragua. Tetapi aturan itu tidak berlaku bagi anggota pasukan keamanan, hakim, walikota, dan lainnya. (Mr/rm)
COMMENTS