KONFRONTASI- Dalam perayaan 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU), tokoh nasional Rizal Ramli (RR) titip pesan kepada Ketum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Muhaimin Iskandar dkk, “Cukup laksanakan roh dan lyrics lagu Mars PKB, banyak masalah Indonesia bisa diselesaikan,'' kata RR, Menko Ekuin Presiden Gus Dur.
Dalam catatan redaksi, selama pemerintahan Gus Dur, tim ekonomi yang dipimpin Rizal Ramli-Kwik Kian Gie sukses mengurangi beban utang sebesar 4,15 miliar dolar atau sekira Rp60 triliun. Capaian tim ekonomi Gus Dur inilah yang dinilai sebagai keistimewaan dari pemerintahannya.
Pada era Gus Dur, pertumbuhan konsumsi pemerintah tumbuh dari 0,69 persen pada tahun 1999 menjadi 6,49 persen pada tahun 2000 dan 8,98 persen pada tahun 2001.
Dengan strategi growth story, ekspor Indonesia meningkat sebesar 60 persen dari Rp390 triliun pada tahun 1999 menjadi Rp624 triliun pada tahun 2001.
Dilaporkan bahwa porsi ekspor terhadap PDB meningkat, yaitu dari 35 persen pada tahun 1999 menjadi 43 persen pada tahun 2001. Menanggapi berita tersebut, negarawan sekaligus pakar ekonomi Rizal Ramli pun menyatakan pandangannya. RR menyebutkan sejumlah kesuksesan tim ekonomi Gus Dur dalam membangun perekonomian Indonesia. “Kesuksesan Tim Ekonomi Gus Dur: Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Utang Berkurang, Gini Ratio Rendah Di balik kontroversi politik GD, perekonomian di era Gus Dur bekerja sangat istimewa. Gus Dur menerima warisan ekonomi dari Habibie, growth minus (-) 3%,” katanya.
Pada saat itu, ungkap Rizal, stimulus ekonomi hanya menyasar pada golongan menengah ke bawah atau bukan ke korporasi yang relatif mapan, dan merupakan golongan menengah ke atas.
"Salah satu contohnya pada waktu itu yang kami lakukan saat itu, kami menaikkan gaji pegawai negeri sipil, TNI, dan pensiunan sampai 125 persen dalam waktu 21 bulan, belum pernah terjadi sebelumnya. Akibatnya, golongan menengah ke bawah ini punya uang cash 99 persen mereka belanjakan ke sektor retail," ujar Rizal dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (29/6/2020).
COMMENTS