KONFRONTASI-Tak dapat diingkari, kebutuhan akan pasangan hidup merupakan kodrat insani yang mesti dipenuhi.
Karena itu setelah memenuhi syarat dan bila dirasa sudah mapan, maka orang wajib untuk mencari jodoh guna mencari jodoh untuk melengkapi hidup mereka. Cari jodoh juga macam-macam caranya, mulai dari yang konvensional seperti melalaui proses pengenalan seperti pacaran dan juga dijodohkan oleh orang tua.
Hingga yang cukup modern seperti menggunakan aplikasi kencan ataupun biro jodoh online yang kian banyak menjamur. Semua hal tersebut sah-sah saja untuk dilakukan asal masih dalam koridor yang baik dan benar. Selain cara-cara konvensional tadi, terdapat pula cara mencari jodoh yang terbilang unik bahkan mungkin bisa dibilang aneh.
Berbagai ritual mencari jodoh ini merupakan bagian dari tradisi beberapa negara yang tubuh sesuai dengan akar budaya nenek moyang mereka. Bagi sebagian orang khususnya yang hidup di era modern saat ini, beberapa ritual cari jodoh unik ini tentu sangat tak pantas untuk dilakukan.
Keunikan ritual cari jodoh yang terbilang nyeleneh seperti ini, tentu akan sangat sayang untuk dilewatkan kisahnya. Berikut beberapa kisah tentang ritual cari jodoh yang unik dalam Ritual Cari Jodoh Paling Aneh Dan Unik Di Dunia.
Keunikan ritual cari jodoh yang terbilang nyeleneh seperti ini, tentu akan sangat sayang untuk dilewatkan kisahnya. Berikut beberapa kisah tentang ritual cari jodoh yang unik dalam Ritual Cari Jodoh Paling Aneh Dan Unik Di Dunia.
Bomena - Bhutan
Nama Bhutan mungkin masih terdengar asing di telinga kebanyakan orang Indonesia. Padahal neagara di Asia Selatan yang menganut sistem pemerintahan Monarki ini, memiliki berbagai budaya unik.
Salah satu budaya unik itu termasuk diantaranya adalah dalam urusan mencari jodoh. Tradisi unik tersebut bernama Bomena, sebuah ritual unik bagi pria untuk mendapatkan pujaan hatinya. Jika berhasil melakukan Bomena, maka seorang pria sudah pasti akan mendapatkan wanita yang ia sukai.
Bomena sendiri dilakukan dengan cara menyelinap ke kamar gadis yang disukai saat tengah malam, kemudian berdiam di kamar gadis tersebut hingga pagi. Jika saat pagi pria ini ketahuan oleh orang tua si gadis maka mereka secara hukum adat wajib untuk dinikahkan.
Cara ini tentu sangat efektif bagi pria yang memiliki wanita idaman namun tak berani untuk melamar secara langsung pada keluarganya. Tapi meski begitu tak jarang pula para pria ini gagal untuk menjalankan ritual Bomena, karena pihak keluarga yang memiliki akan gadis biasanya jadi ekstra waspada.
Salah satu budaya unik itu termasuk diantaranya adalah dalam urusan mencari jodoh. Tradisi unik tersebut bernama Bomena, sebuah ritual unik bagi pria untuk mendapatkan pujaan hatinya. Jika berhasil melakukan Bomena, maka seorang pria sudah pasti akan mendapatkan wanita yang ia sukai.
Bomena sendiri dilakukan dengan cara menyelinap ke kamar gadis yang disukai saat tengah malam, kemudian berdiam di kamar gadis tersebut hingga pagi. Jika saat pagi pria ini ketahuan oleh orang tua si gadis maka mereka secara hukum adat wajib untuk dinikahkan.
Cara ini tentu sangat efektif bagi pria yang memiliki wanita idaman namun tak berani untuk melamar secara langsung pada keluarganya. Tapi meski begitu tak jarang pula para pria ini gagal untuk menjalankan ritual Bomena, karena pihak keluarga yang memiliki akan gadis biasanya jadi ekstra waspada.
Sebagian besar dari aksi Bomena juga gagal karena sudah ketahuan terlebih dulu oleh pihak keluarga si gadis saat akan menyelinap kamar. Di sisi lain, meski secara tradisi, ritual Bomena merupakan bagian dari adat yang telah mendarah daging di masyarakat Bhutan, namun belakangan Bomena telah dianggap sebagai tradisi yang secara tak langsung melecehkan kaum wanita.
Karena itu saat ini Bomena telah memiliki undang-undang baru oleh pemerintah untuk mengantisipasi tejadinya hal yang tak di inginkan sampai terjadi. Para orang tua di Bhutan sendiri juga punya cara tersendiri untuk mencegah anak gadis mereka dicuri dengan menggunakan Bomena. Mereka biasanya menggunakan kunci yang terbuat dari baja agar mudah dibobol. Jadi sekarang sudah jarang Bomena yang berhasil karena sudah keburu ketahuan oleh keluarga para gadis yang biasanya sudah lebih waspada.
Karena itu saat ini Bomena telah memiliki undang-undang baru oleh pemerintah untuk mengantisipasi tejadinya hal yang tak di inginkan sampai terjadi. Para orang tua di Bhutan sendiri juga punya cara tersendiri untuk mencegah anak gadis mereka dicuri dengan menggunakan Bomena. Mereka biasanya menggunakan kunci yang terbuat dari baja agar mudah dibobol. Jadi sekarang sudah jarang Bomena yang berhasil karena sudah keburu ketahuan oleh keluarga para gadis yang biasanya sudah lebih waspada.
Festival Meal Sisters - Cina
Suku Miao merupakan suku minoritas di Cina yang sebagian besar mendiami wilayah selatan Guizhou, sebelah barat Guangxi dan Hainan.
Suku yang juga terdapat di Laos dan Vietnam ini juga memiliki ritual unik dalam urusan mencari pendamping hidup. Setiap tahunnya Suku Miao memiliki sebuah acara adat rutin bernama Festival Meal Sisters.
Dalam festival ini para wanita akan secara gotong royong memasak nasi/ketan dengan berbagi warna dan kemudian membungkusnya dalam sehelai sapu tangan. Bungkusan nasi inilah yang nantinya akan digunakan dalan ritual cari jodoh yang merupakan salah satu acara wajib dalam festival Meal Sisters. Selama berlangsungnya festival para pria dan wanita biasanya akan menari bersama sambil iringi musik khas Suku Miao.
Saat itulah para pria akan berusaha merayu para wanita dengan berbagai cara untuk menarik hatinya. Dan jika si wanita menyukai pria tersebut maka ia akan memberikan nasi yang telah dibungkus sapu tangan tadi sebagai tanda mereka telah menerima si pria dan menyukainya. Cukup unik juga ya, cara suku Miao ini dalam mencari jodoh..
Suku yang juga terdapat di Laos dan Vietnam ini juga memiliki ritual unik dalam urusan mencari pendamping hidup. Setiap tahunnya Suku Miao memiliki sebuah acara adat rutin bernama Festival Meal Sisters.
Dalam festival ini para wanita akan secara gotong royong memasak nasi/ketan dengan berbagi warna dan kemudian membungkusnya dalam sehelai sapu tangan. Bungkusan nasi inilah yang nantinya akan digunakan dalan ritual cari jodoh yang merupakan salah satu acara wajib dalam festival Meal Sisters. Selama berlangsungnya festival para pria dan wanita biasanya akan menari bersama sambil iringi musik khas Suku Miao.
Saat itulah para pria akan berusaha merayu para wanita dengan berbagai cara untuk menarik hatinya. Dan jika si wanita menyukai pria tersebut maka ia akan memberikan nasi yang telah dibungkus sapu tangan tadi sebagai tanda mereka telah menerima si pria dan menyukainya. Cukup unik juga ya, cara suku Miao ini dalam mencari jodoh..
Menaruh Apel Di Ketiak - Austria
Banyak yang percaya bahsa saat orang jatuh cinta maka ia akan rela melakukan apa saja untuk orang dicintainya. Filosofi ini tampaknya benar-benar di percaya di negara Austria dan bahkan digunakan dalam ritual pencarian jodoh.
Di Austria khususnya di daerah pedesaanya hingga kini masih terdapat sebuah tradisi unik dalam urusan mencari jodoh. Para gadis di negara pecahan Uni Soviet ini biasanya akan memberikan buah Apel pada pria yang mereka sukai. Jika pria tersebut juga suka pada gadis itu maka ia akan memakan buah Apel tadi. Namun buah apel tersebut bukanlah buah yang biasa, karena sebelumnya para gadis itu akan menaruh buah apel tadi di ketiak mereka.
Sudah terbayang kan, bagaimana wanginya buah Apel tadi. Nah disinilah kadar cinta si pria akan di uji, jika ia memang menyukai gadis yang memberinya apel maka ia pasti akan memakan apel tersebut tanpa rasa ragu. Sedikit menjijikkan memang tapi, sepertinya cara ini cukup manjur, karena siapa juga yang mau memakan apel yang telah terkontaminasi oleh bau ketiak kalau memang tak sungguh-sunggh jatuh cinta.
Di Austria khususnya di daerah pedesaanya hingga kini masih terdapat sebuah tradisi unik dalam urusan mencari jodoh. Para gadis di negara pecahan Uni Soviet ini biasanya akan memberikan buah Apel pada pria yang mereka sukai. Jika pria tersebut juga suka pada gadis itu maka ia akan memakan buah Apel tadi. Namun buah apel tersebut bukanlah buah yang biasa, karena sebelumnya para gadis itu akan menaruh buah apel tadi di ketiak mereka.
Sudah terbayang kan, bagaimana wanginya buah Apel tadi. Nah disinilah kadar cinta si pria akan di uji, jika ia memang menyukai gadis yang memberinya apel maka ia pasti akan memakan apel tersebut tanpa rasa ragu. Sedikit menjijikkan memang tapi, sepertinya cara ini cukup manjur, karena siapa juga yang mau memakan apel yang telah terkontaminasi oleh bau ketiak kalau memang tak sungguh-sunggh jatuh cinta.
Siulan Cinta - Meksiko
Mendapat siulan dari orang yang tak dikenal, biasanya akan membuat wanita merasa tak nyaman dan juga risih. Bagi kebanyakan orang siulan juga dianggap sebagai tindakan yang kurang sopan dan bahkan juga bisa dianggap sebagai sebuah penghinaan.
Jadi rasanya agak aneh jika ada yang mengungkapkan rasa sukanya pada orang lain dengan sebuah siulan. Namun hal tersebut nampaknya tak berlaku di Meksiko, karena di negara yang berbatasan langsung dengan Amerika ini, siulan merupakan sebuah Isyarat untuk mengutarakan ketertarikan mereka terhadap lawan jenis.
Tradisi unik ini berasal dari suku Kickapoo, sebuah suku kuno yang kini mendiami wilayah Coahuila, Sonora, Durango dan sebagian lainya di Texas. Bagi suku Kickapoo, bersiul merupakan suatu cara khusu untuk mengekspresikan rasa ketertarikan mereka pada lawan jenis.
Bersiul bagi suku ini merupakan cara paling romantis bagi mereka untuk mengungkapkan rasa cinta. Karena itu para muda-mudi di suku ini memiliki siulan khas mereka sendiri. Siulan tersebut biasanya dijadikan isyarat untuk menandakan pertemuan yang akan mereka janjikan. Karena itu bukan hal yang aneh jika saat senja, akan banyak terdengan siulan di wilayah yang di huni oleh suku Kickapoo.
Jadi rasanya agak aneh jika ada yang mengungkapkan rasa sukanya pada orang lain dengan sebuah siulan. Namun hal tersebut nampaknya tak berlaku di Meksiko, karena di negara yang berbatasan langsung dengan Amerika ini, siulan merupakan sebuah Isyarat untuk mengutarakan ketertarikan mereka terhadap lawan jenis.
Tradisi unik ini berasal dari suku Kickapoo, sebuah suku kuno yang kini mendiami wilayah Coahuila, Sonora, Durango dan sebagian lainya di Texas. Bagi suku Kickapoo, bersiul merupakan suatu cara khusu untuk mengekspresikan rasa ketertarikan mereka pada lawan jenis.
Bersiul bagi suku ini merupakan cara paling romantis bagi mereka untuk mengungkapkan rasa cinta. Karena itu para muda-mudi di suku ini memiliki siulan khas mereka sendiri. Siulan tersebut biasanya dijadikan isyarat untuk menandakan pertemuan yang akan mereka janjikan. Karena itu bukan hal yang aneh jika saat senja, akan banyak terdengan siulan di wilayah yang di huni oleh suku Kickapoo.
Mas Kawin Kepala Manusia - Taiwan
Baik zaman dulu maupun sekarang saat akan melamar anak gadis orang biasanya kita akan membawa seserahan sebagai mas kawin. Hal ini nampaknya juga berlaku bagi suku Atayal yang berasal dari Taiwan.
Namun bedanya jika kita biasanya membawa seserahan berupa, uang, emas ataupun kain sutra. Maka suku Pribumi di Taiwan ini akan menghadiahkan kepala manusia sebagai seserahan mereka. Suku Atayal sendiri memang sudah dikenal sebagai suku Headhunters (Pemburu kepala), jadi bagi mereka sepertinya kepala merupakan benda yang amat berharga.
Kepala yang harus diberikan untuk mas kawin juga tak boleh sembarangan asal tebas lalu di bawa kerumah gadis yang di sukai. Kepala yang bisa di jadikan sebagai mas kawin adalah kepala dari musuh mereka.
Jadi saat ingin melamar gadis yang disukai, biasanya pemuda di suku ini akan mulai berburu kepala dari musuh mereka untuk dipenggal dan di berikan pada gadis yang mereka sukai. Tradisi menyeramkan ini terus belangsung selama berabad-abad hingga akhirnya resmi diakhiri oleh suku Atayal pada tahun 1930-an seiring dengan kemajuan zaman.
Namun bedanya jika kita biasanya membawa seserahan berupa, uang, emas ataupun kain sutra. Maka suku Pribumi di Taiwan ini akan menghadiahkan kepala manusia sebagai seserahan mereka. Suku Atayal sendiri memang sudah dikenal sebagai suku Headhunters (Pemburu kepala), jadi bagi mereka sepertinya kepala merupakan benda yang amat berharga.
Kepala yang harus diberikan untuk mas kawin juga tak boleh sembarangan asal tebas lalu di bawa kerumah gadis yang di sukai. Kepala yang bisa di jadikan sebagai mas kawin adalah kepala dari musuh mereka.
Jadi saat ingin melamar gadis yang disukai, biasanya pemuda di suku ini akan mulai berburu kepala dari musuh mereka untuk dipenggal dan di berikan pada gadis yang mereka sukai. Tradisi menyeramkan ini terus belangsung selama berabad-abad hingga akhirnya resmi diakhiri oleh suku Atayal pada tahun 1930-an seiring dengan kemajuan zaman.
Bilik Cinta - Kamboja
Sebuah keluarga biasanya akan sangat wanti-wanti jika memiliki anak gadis dan sedikit memberi aturan yang ketat dalam bergaul. Namun hal tersebut sedikit berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di negara Kamboja. Karena salah satu suku di Kamboja yang bernama Suku Kreung justru memiliki ritual aneh dalam urusan pencarian jodoh bagi putri mereka.
Suku ini justru akan membuat sebuah bilik yang terbuat dari bambu dan menempatkan anak gadis mereka sendirian disana. Fungsi dari bilik ini sendiri adalah sebagai tempat perkenalan dengan pemuda yang masih lajang untuk mengenal putri mereka.
Setelah seorang gadis ditempatkan di bilik tersebut, maka para pemuda diperbolehkan untuk datang kapan saja dan masuk dalam bilik untuk lebih mengenal si gadis. Gilanya lagi tak hanya sekedar mengobrol para pemuda ini juga diperbolehkan untuk menginap dan bahkan hingga bercinta dengan si gadis selama gadis itu tak keberatan.
Gadis ini kemudian akan menentukan apa ia menyukai pemuda tadi atau tidak, jika suka maka mereka akan segera menikah. Namun juka tidak maka ia akan terus berada di bilik sederhana tersebut hingga menemukan pria yang dirasa cocok denganya. Aneh, kan?
Suku ini justru akan membuat sebuah bilik yang terbuat dari bambu dan menempatkan anak gadis mereka sendirian disana. Fungsi dari bilik ini sendiri adalah sebagai tempat perkenalan dengan pemuda yang masih lajang untuk mengenal putri mereka.
Setelah seorang gadis ditempatkan di bilik tersebut, maka para pemuda diperbolehkan untuk datang kapan saja dan masuk dalam bilik untuk lebih mengenal si gadis. Gilanya lagi tak hanya sekedar mengobrol para pemuda ini juga diperbolehkan untuk menginap dan bahkan hingga bercinta dengan si gadis selama gadis itu tak keberatan.
Gadis ini kemudian akan menentukan apa ia menyukai pemuda tadi atau tidak, jika suka maka mereka akan segera menikah. Namun juka tidak maka ia akan terus berada di bilik sederhana tersebut hingga menemukan pria yang dirasa cocok denganya. Aneh, kan?
Ternyata didunia ini memang banyak cerita unik yang kadang tak masuk akal. Seperti tradisi dan ritual unik dalam mencari jodoh. Namun meski terdengar aneh, semua ritual unik tadi tentu dibuat dengan tujuan yang baik. (***)
COMMENTS