WASHINGTON-Warga Amerika (AS) diharapkan tetap tenang dalam menghadapi isu ganasnya varian baru Omicron sambil menunggu perkembangan penyelidikan dari para pakar kesehatan.
Presiden Joe Biden dalam pidatonya pada Senin (29/11) mengatakan bahwa para ilmuwan sedang bekerja untuk menentukan seberapa kuatnya penularan varian tersebut dan bahwa AS memiliki kemampuan untuk menangani jenis baru yang beredar di dunia.
"Amerika Serikat memiliki lebih banyak alat untuk memerangi Covid-19 daripada sebelumnya," ujar Biden, seperti dikutip dari Fox News.
Ia menambahkan bahwa saat ini AS berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk memerangi virus dibandingkan di masa-masa awal pandemi. Ia juga akan merilis strategi yang lebih rinci untuk penanganan varian Omicron.
"Varian itu menyebabkan kekhawatiran, ya. Tetapi bukan menyebabkan kepanikan," ujar Biden.
Ia berpidato dengan diapit oleh kepala penasihat medis Dr. Anthony Fauci dan Wakil Presiden Kamala Harris.
"Cepat atau lambat, kita akan melihat kasus varian baru ini di Amerika Serikat. Kita harus menghadapi ancaman baru ini, sama seperti kita menghadapi ancaman yang telah datang sebelumnya," lanjut Biden.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintahan Biden memberlakukan pembatasan perjalanan bagi mereka yang datang dari delapan negara di Afrika Selatan mulai Senin. Biden mengatakan pembatasan diperlukan untuk memberi waktu bagi negara mempersiapkan suntikan booster.
Pembatasan perjalanan dipandang bisa memperlambat kecepatan Omnicron, tetapi itu bukan berarti bisa mencegah virus berkembang. Dengan pembatasan perjalanan, setidaknya memberi waktu bagi otoritas kesehatan untuk mengambil lebih banyak tindakan dan bergerak lebih cepat.
"Juga untuk memastikan bahwa Anda harus mendapatkan vaksin Anda, Anda harus mendapatkan suntikan, Anda harus mendapatkan booster," tekan Biden. (mr/rm)
COMMENTS