KARIBIA-Kerusuhan di Pulau Guadeloupe di Karibia Prancis masih terus berlanjut setelah dua minggu berturut-turut massa menentang pembatasan Covid-19. Demi meredakan gejolak yang dikhawatirkan akan semakin membahayakan, pihak berwenang Prancis akan mengirimkan bala bantuan polisi dan kelompok elit SWAT.
Menteri negara yang bertanggung jawab atas wilayah luar negeri, Sebastian Lecornu, bertemu dengan para pemimpin serikat pekerja untuk mencoba meredakan hari-hari kerusuhan terkait pembatasan Covid-19. Ia menyebutkan bahwa 70 bala bantuan polisi akan dikirim pada Selasa (30/11) bersama dengan 10 anggota kelompok SWAT.
Sebelumnya pada hari Senin, aparat menyebutkan bahwa jam malam dari pukul 6 sore hingga lima pagi dapat diperpanjang hingga 2 Desember.
Kerusuhan di bekas pos kolonial dimulai dengan protes atas vaksinasi Covid-19 wajib bagi petugas kesehatan. Protes itu kemudian berubah, meluas menjadi kerusuhan sampai ke wilayah Martinique di sebelahnya. Sehingga, kedua pulau itu sekarang berada di bawah aturan jam malam yang lebih ketat.
Di wilayah seberang laut Prancis, yang masing-masing memiliki hampir 400.000 penduduk, warga mengeluhkan kondisi mereka yang semakin dijerat kemiskinan akibat penutupan dan pembatasan, ditambah dengan biaya yang lebih tinggi untuk barang-barang pokok.(mr/rm)
COMMENTS